Kamis, 03 November 2011

Tugas Java "Jasa Pengiriman Barang"

import java.util.*;

class Barang{
private String kota;
private int harga;
    private double potongan,total;
   
   
void ProsesIf(String kode){
   if(kode.equals("jogja"))
   harga=10000;
 
   else if(kode.equals("surabaya"))
   harga=15000;
   else
   harga=20000;
}
int Ambil(){
return harga;
}

void Bayar(int berat){
total=harga*berat;
}
double Take(){
return total;
}

void Pot(int berat){
if(berat>10)
potongan=total*0.05;
else
potongan=0;
}
double Get(){
return potongan;
}

double Akhir(){
return total-potongan;
}
}

public class Pengiriman {
public static void main(String[] args) {
Scanner masuk=new Scanner(System.in);
Barang brg=new Barang();

String kota;
int berat;
double TotalBayar;

    System.out.println("JASA PENGIRIMAN BARANG");
    System.out.println("=======================");

System.out.print("Kode Barang [Jogja/Surabaya/Bali] : ");kota=masuk.nextLine();
brg.ProsesIf(kota);
System.out.println("Ongkos Kirim per Kg : "+brg.Ambil());
System.out.print("Berat Paket [Kg] : ");berat=masuk.nextInt();
brg.Bayar(berat);
System.out.println("Total : "+brg.Take());
brg.Pot(berat);
System.out.println("Potongan : "+brg.Get());
TotalBayar=brg.Akhir();
System.out.println("Total Bayar : "+TotalBayar);
}
}

Rabu, 26 Oktober 2011

Mengapa Orang Yahudi Cerdas?



Artikel Dr Stephen Carr Leon patut menjadi renungan bersama. Stephen menulis dari pengamatan langsung. Setelah berada 3 tahun di Israel karena menjalani housemanship dibeberapa rumah sakit di sana. Dirinya melihat ada beberapa hal yang menarik yang dapat ditarik sebagai bahan tesisnya, yaitu, “Mengapa Yahudi Pintar?”
Ketika tahun kedua, akhir bulan Desember 1980, Stephen sedang menghitung hari untuk pulang ke California, terlintas di benaknya, apa sebabnya Yahudi begitu pintar? Kenapa tuhan memberi kelebihan kepada mereka? Apakah ini suatu kebetulan? Atau hasil usaha sendiri?
Maka Stephen tergerak membuat tesis untuk Phd-nya. Sekadar untuk Anda ketahui, tesis ini memakan waktu hampir delapan tahun. Karena harus mengumpulkan data-data yang setepat mungkin.
Marilah kita mulai dengan persiapan awal melahirkan. Di Israel, setelah mengetahui sang ibu sedang mengandung, sang ibu akan sering menyanyi dan bermain piano. Si ibu dan bapak akan membeli buku matematika dan menyelesaikan soal bersama suami. Stephen sungguh heran karena temannya yang mengandung sering membawa buku matematika dan bertanya beberapa soal yang tak dapat diselesaikan. Kebetulan Stephen suka matematika. Stephen bertanya, “Apakah ini untuk anak kamu?” Dia menjawab, “Iya, ini untuk anak saya yang masih di kandungan, saya sedang melatih otaknya, semoga ia menjadi jenius.” Hal ini membuat Stephen tertarik untuk mengikut terus perkembangannya. Kembali ke matematika tadi, tanpa merasa jenuh si calon ibu mengerjakan latihan matematika sampai genap melahirkan.
Hal lain yang Stephen perhatikan adalah cara makan. Sejak awal mengandung dia suka sekali memakan kacang badam dan korma bersama susu. Tengah hari makanan utamanya roti dan ikan tanpa kepala bersama salad yang dicampur dengan badam dan berbagai jenis kacang-kacangan. Menurut wanita Yahudi itu, daging ikan sungguh baik untuk perkembangan otak dan kepala ikan mengandungi kimia yang tidak baik yang dapat merusak perkembangan dan penumbuhan otak anak didalam kandungan. Ini adalah adat orang orang Yahudi ketika mengandung. menjadi semacam kewajiban untuk ibu yang sedang mengandung mengonsumsi pil minyak ikan.
Ketika diundang untuk makan malam bersama orang orang Yahudi. Begitu Stephen menceritakan, “Perhatian utama saya adalah menu mereka. Pada setiap undangan yang sama saya perhatikan, mereka gemar sekali memakan ikan (hanya isi atau fillet),” ungkapnya. Biasanya kalau sudah ada ikan, tidak ada daging. Ikan dan daging tidak ada bersama di satu meja. Menurut keluarga Yahudi, campuran daging dan ikan tak bagus dimakan bersama. Salad dan kacang, harus, terutama kacang badam. Uniknya, mereka akan makan buah buahan dahulu sebelum hidangan utama. Jangan terperanjat jika Anda diundang ke rumah Yahudi Anda akan dihidangkan buah buahan dahulu. Menurut mereka, dengan memakan hidangan kabohidrat (nasi atau roti) dahulu kemudian buah buahan, ini akan menyebabkan kita merasa ngantuk. Akibatnya lemah dan payah untuk memahami pelajaran di sekolah.
Di Israel, merokok adalah tabu, apabila Anda diundang makan dirumah Yahudi, jangan sekali kali merokok. Tanpa sungkan mereka akan menyuruh Anda keluar dari rumah mereka. Menyuruh Anda merokok di luar rumah mereka. Menurut ilmuwan di Universitas Israel, penelitian menunjukkan nikotin dapat merusakkan sel utama pada otak manusia dan akan melekat pada gen. Artinya, keturunan perokok bakal membawa generasi yang cacat otak ( bodoh). Suatu penemuan yang dari saintis gen dan DNA Israel.
Perhatian Stephen selanjutnya adalah mengunjungi anak-anak Yahudi. Mereka sangat memperhatikan makanan, makanan awal adalah buah buahan bersama kacang badam, diikuti dengan menelan pil minyak ikan (cod oil lever). Dalam pengamatan Stephen, anak-anak Yahudi sungguh cerdas. Rata rata mereka memahami tiga bahasa, Hebrew, Arab dan Inggris. Sejak kecil mereka telah dilatih bermain piano dan biola. Ini adalah suatu kewajiban. Menurut mereka bermain musik dan memahami not dapat meningkatkan IQ. Sudah tentu bakal menjadikan anak pintar. Ini menurut saintis Yahudi, hentakan musik dapat merangsang otak. Tak heran banyak pakar musik dari kaum Yahudi.
Seterusnya di kelas 1 hingga 6, anak anak Yahudi akan diajar matematika berbasis perniagaan. Pelajaran IPA sangat diutamakan. Di dalam pengamatan Stephen, “Perbandingan dengan anak anak di California, dalam tingkat IQ-nya bisa saya katakan 6 tahun kebelakang!! !” katanya. Segala pelajaran akan dengan mudah di tangkap oleh anak Yahudi.
Selain dari pelajaran tadi olahraga juga menjadi kewajiban bagi mereka. Olahraga yang diutamakan adalah memanah, menembak dan berlari. Menurut teman Yahudi-nya Stephen, memanah dan menembak dapat melatih otak fokus. Disamping itu menembak bagian dari persiapan untuk membela negara.
Selanjutnya perhatian Stephen ke sekolah tinggi (menengah). Di sini murid-murid digojlok dengan pelajaran sains. Mereka didorong untuk menciptakan produk. Meski proyek mereka kadangkala kelihatannya lucu dan memboroskan, tetap diteliti dengan serius. Apa lagi kalau yang diteliti itu berupa senjata, medis dan teknik. Ide itu akan dibawa ke jenjang lebih tinggi.
Satu lagi yg diberi keutamaan ialah fakultas ekonomi. Saya sungguh terperanjat melihat mereka begitu agresif dan seriusnya mereka belajar ekonomi. Diakhir tahun diuniversitas, mahasiswa diharuskan mengerjakan proyek. Mereka harus memperaktekkanya. Anda hanya akan lulus jika team Anda (10 pelajar setiap kumpulan) dapat keuntungan sebanyak $US 1 juta!
Anda terperanjat? Itulah kenyataannya. Kesimpulan, pada teori Stephen adalah, melahirkan anak dan keturunan yang cerdas adalah keharusan.. Tentunya bukan perkara yang bisa diselesaikan semalaman. Perlu proses, melewati beberapa generasi mungkin?
Kabar lain tentang bagaimana pendidikan anak adalah dari saudara kita di Palestina. Mengapa Israel mengincar anak-anak Palestina. Terjawab sudah mengapa agresi militer Israel yang biadab dari 27 Desember 2008 kemarin memfokuskan diri pada pembantaian anak-anak Palestina di Jalur Gaza. Seperti yang kita ketahui, setelah lewat tiga minggu, jumlah korban tewas akibat holocaust itu sudah mencapai lebih dari 1300 orang lebih. Hampir setengah darinya adalah anak-anak. Selain karena memang tabiat Yahudi yang tidak punya nurani, target anak-anak bukanlah kebetulan belaka.
Sebulan lalu, sesuai Ramadhan 1429 Hijriah, Ismali Haniya, pemimpin Hamas, melantik sekitar 3500 anak-anak Palestina yang sudah hafidz al-Quran. Anak-anak yang sudah hafal 30 juz Alquran ini menjadi sumber ketakutan Zionis Yahudi. “Jika dalam usia semuda itu mereka sudah menguasai Alquran, bayangkan 20 tahun lagi mereka akan jadi seperti apa?” demikian pemikiran yang berkembang di pikiran orang-orang Yahudi.
Tidak heran jika-anak Palestina menjadi para penghafal Alquran. Kondisi Gaza yang diblokade dari segala arah oleh Israel menjadikan mereka terus intens berinteraksi dengan al-Qur’an. Tak ada main Play Station atau game bagi mereka. Namun kondisi itu memacu mereka untuk menjadi para penghafal yang masih begitu belia. Kini, karena ketakutan sang penjajah, sekitar 500 bocah penghafal Quran itu telah syahid.
Perang panjang dengan Yahudi akan berlanjut entah sampai berapa generasi lagi. Ini cuma masalah giliran. Sekarang Palestina dan besok bisa jadi Indonesia. Bagaimana perbandingan perhatian pemerintah Indonesia dalam membina generasi penerus dibanding dengan negara tetangganya. Ambil contoh tetangga kita yang terdekat adalah Singapura. Contoh yang penulis ambil sederhana saja, Rokok. Singapura selain menerapkan aturan yang ketat tentang rokok, juga harganya sangat mahal.
Benarkah merokok dapat melahirkan generasi “Goblok!” kata Goblok bukan dari penulis, tapi kata itu sendiri dari Stephen Carr Leon sendiri. Dia sudah menemui beberapa bukti menyokong teori ini. “Lihat saja Indonesia,” katanya seperti dalam tulisan itu. Jika Anda ke Jakarta, di mana saja Anda berada, dari restoran, teater, kebun bunga hingga ke musium, hidung Anda akan segera mencium bau asak rokok! Berapa harga rokok? Cuma US$ .70 cts !!! “Hasilnya? Dengan penduduknya berjumlah jutaan orang berapa banyak universitas? Hasil apakah yang dapat dibanggakan? Teknologi? Jauh sekali. Adakah mereka dapat berbahasa selain dari bahasa mereka sendiri? Mengapa mereka begitu sukar sekali menguasai bahasa Inggris? Apakah ini bukan akibat merokok? Anda fikirlah sendiri?”
source : kaskus.us

Kamis, 20 Oktober 2011

Program Java Sekolah Musik Yamaha

TUGAS II (Pemrograman Berbasis Object)

/**
 * @(#)tugasjava_kursus.java
 *
 *
 * @author
 * @version 1.00 2011/10/21
 */

import java.util.*;
public class tugasjava_kursus {

         public static void main(String[]args)
        {
        Scanner masuk=new Scanner(System.in);
     
       String nama,kode,kursus,jeniskursus,jenis;
       int biaya;
       double ppn,total;
     
    System.out.println("          SEKOLAH MUSIK YAMAHA                   ");
    System.out.println("--------------------------------------------------");  
    System.out.print("Nama Siswa                          : ");nama=masuk.nextLine();
    System.out.print("Kode Kursus [1/2/3]             : ");kode=masuk.nextLine();
    System.out.print("Jenis Kursus [Private/Group] : ");jenis=masuk.nextLine();
   
    if (kode.equals("1"))
        {
      kursus="Piano";
       if (jenis.equals("Private")||jenis.equals("private"))
         {
        jeniskursus="Private";
        biaya=500000;
        }
       else
         {
        jeniskursus="Group";
        biaya=400000;
        }
      }
     else if (kode.equals("2"))
        {
      kursus="Biola";
       if (jenis.equals("Private")||jenis.equals("private"))
         {
        jeniskursus="Private";
        biaya=450000;
        }
       else
         {
        jeniskursus="Group";
        biaya=300000;
        }
      }
     else
        {
      kursus="Gitar";
       if (jenis.equals("Private")||jenis.equals("private"))
         {
        jeniskursus="Private";
        biaya=350000;
        }
       else
         {
        jeniskursus="Group";
        biaya=250000;
        }
      }
   
     System.out.println("           SEKOLAH MUSIK YAMAHA");
     System.out.println("--------------------------------------------");
     System.out.println("Nama Siswa    = "+nama);
     System.out.println("Nama Kursus   = "+kursus);
     System.out.println("Jenis Kursus  = "+jeniskursus);
     System.out.println("Biaya         = "+biaya);
   
         ppn=biaya*0.1;
         System.out.println("PPN 10%        = "+ppn);
         total=biaya+ppn;
       
     System.out.println("Total biaya   = "+total);
   
    }
   
   
}

Rabu, 12 Oktober 2011

Object Oriented Programming (OOP)

Object Oriented Programming (OOP)

Assalamualaikum

Untuk menghasilkan suatu keputusan memang agak rumit dalam fenomena kehidupan begitu juga halnya dengan program yang berkaitan dalam bidang IT.Karena dalam prosesnya harus ada langkah-langkah yang di ambil di artikel ini saya akan membahas tentang Object Oriented Programing (OOP) yang mungkin sobat sudah mengenalnya.
Object Oriented Programing (OOP)adalah tujuan utama dari pengembangan perangkat lunak atau program yang berorientasi objek(bukannya ojek hati-hati ketuker)
Nah...penjelasan simgkatnya seperti ini:
Dengan Object Oriented Programing (OOP) kita dapat mempersingkat waktu dan menurunkan biaya pengembangan rekayasa perangkat lunak,juga dapat menurunkan biaya perawatannya
Pemprograman berorientasi objek memberikan landasan yang sangat berguna untuk pembuatan Prototype sistem yang sangat cepat,ada tiga(3)karakteristik dalam bahasa pemrograman yang bersifat objek yaitu:

1)Enkapsulasi(pengkapsulan)
Enkapsulasi merupakan penggabungan beberapa type data(record)dengan prosedurdan fungsi yang membentuk suatu type data baru yang tepat.pada prinsipnya ini adalah memadukan langkah program dengan data yang ada di dalamnya.Dengan enkapsulasi kita dapat menyembunyikan di dalam objek baik data maupun fungsi/prosedur tersebut.

2)Inheritance(penurunan sifat)
Penurunan sifat memungkinkan kita untuk membuat objek baru yang sama dengan objek sebelumnya yang telah di definisikan.Karakteristik suatu objek di turunkan ke objek lain sehingga objek yang baru akan memiliki karakteristik yang sama dengan induknya.Penurunan ini di awali dengan mendefinisikan objek induk,sehingga dapat membuat objek yang bertumpu pada objek induknya.dan akan terbentuk objek keturunan,dimana objek keturunannya dapat mengakses semua data dan program yang di miliki oleh induknya.

3)Polimorphism(keaneka ragaman)
Kita dapat membuat objek baru yang menurunkan fungsi-fungsi yang sama dengan induknya,namun fungsi-fungsi yang sama tersebut memiliki operasi yang berbeda-beda.objek yang masih di dalam suatu hierarki dapat menyusun objek yang lainnya,sesuai dari kebutuhan object tersebut yang berarti pemrograman berorientasi objek ini menyangkup keanekaragaman objek yang menjamin tehimpunnya perpaduan data dengan prosedur atau fungsi.

Ternyata rumit juga ya..,Bagi yang memang ingin mendalami dunia IT Object Oriented Programing (OOP)saya kira perlu juga di ketahui definisinya.Karena prinsipnya semua harus melalui proses walaupun proses itu terbilang lama dan juga harus di pahami..mudah2an bermanfaat artikel ini mohon saran dan kritiknya juga terima kasih untuk sobat yang sudah berkenan berkomentar di blog ini.
 "Object Oriented Programing (OOP)"


Sumber: http://hendro-prayitno.blogspot.com/2010/03/object-oriented-programing-oop.html




Contoh Program :


import java.io.*;
public class LogikaAnd{

public static void main(String[]args) throws Exception{
BufferedReader masuk=new BufferedReader(new InputStreamReader(System.in));

String n1,n2;
int nilai1,nilai2,tambah,kurang,kali,bagi,sisa;
boolean a,b,c,d,e,f,g,h,i,j;

System.out.print("Nilai 1 = ");n1=masuk.readLine();
System.out.print("Nilai 2 = ");n2=masuk.readLine();
nilai1=Integer.parseInt(n1);
nilai2=Integer.parseInt(n2);
tambah=nilai1 + nilai2;
kurang=nilai1 - nilai2;
kali=nilai1 * nilai2;
bagi=nilai1 / nilai2;
sisa=nilai1 % nilai2;
a=nilai1 > nilai2;
b=nilai1 < nilai2;
c=nilai1 == nilai2;
d=nilai1 != nilai2;
e=a&&b;
f=c||d;
g=!a;

System.out.println("Operator Aritmatik");
System.out.println("Niali 1 + Niali 2 = "+tambah);
System.out.println("Nilai 1 - Nilai 2 = "+kurang);
System.out.println("Nilai 1 x Nilai 2 = "+kali);
System.out.println("Nilai 1 / Nilai 2 = "+bagi);
System.out.println("Nilai 1 MOD Nilai 2 = "+sisa);

                System.out.println(" ");
                System.out.println("Operator Relasi");
                System.out.println("Niali 1 > Niali 2 = "+a);
                System.out.println("Nilai 1 < Nilai 2 = "+b);
                System.out.println("Nilai 1 == Nilai 2 = "+c);
                System.out.println("Nilai 1 != Nilai 2 = "+d);

                                      System.out.println(" ");
                                      System.out.println("Operator Logika");
                                      System.out.println("Niali 1 > Niali 2 AND Nilai 1 < Nilai 2 = "+e);
                                      System.out.println("Nilai 1 == Nilai 2 OR Nilai 1 != Nilai2 = "+f);
                                      System.out.println("Nilai 1 > Nilai 2 NOT Nilai 1 != Niali 2 = "+g);


          }
       }